Jumat, 05 April 2013

Jadi Senior Anti Bully

Nggak lama lagi, kita akan mengalami pergantian tahun ajaran. Sebagian besar dari kita akan naik kelas dan nggak jadi junior lagi. Yeay! Karena sudah lebih senior, maka tanggung jawab pun bertambah. Salah satunya adalah dengan ikut berperan mencegah bullying. Buka mata, buka telinga dan STOP bullying.

Tujuh Prinsip Senior Anti-Bully:
  1. Nggak memanfaatkan kegiatan MOS, pelantikan ekskul dan lainnya sebagai sebagai tempat untuk menindas adik kelas atau ajang balas dendam.
  2. Bisa membedakan antara memberikan pelajaran dengan ngerjain. Membuat aturan, menerapkan kedisiplinan, dan memberi tugas yang mengasah kreatifitas, bisa bermanfaat untuk para junior. Tapi… ini jelas nggak sama dengan mencari-cari kesalahan si adik kelas, ya.
  3. Tidak meneriaki adik kelas dengan kata-kata pedas, apalagi yang menyinggung/menyindir fisik. Cegah diri sendiri atau teman-teman melakukan ini.
  4. Jika ada masalah pribadi antara seorang teman dengan salah satu junior, biarkan mereka menyelesaikan sendiri persoalan tersebut secara damai. Nggak usah ikut campur dengan dalih solidaritas. Apalagi sampai mengeroyok si adik kelas. Yang ada, masalah akan semakin parah.
  5. Kenalan sama junior. Ini bisa menambah pergaulan dan pengetahuan kita. Selain itu, langkah friendly tersebut juga akan mengurangi resiko sirik-sirikan dan jutek-jutekan antar angkatan.
  6. Jangan pandang angkatan lain sebagai rival. Akan tetapi, lihatlah sebagai partner. Intinya, kalau kita dan mereka sama-sama bagus, nama sekolah juga yang bakal terangkat.
  7. Jangan bersikap galak atau jutek karena pengin dihormati. Wibawa akan terpancar dengan sendirinya saat kita bersikap positif. Sebaliknya, kalau kita sok berkuasa, malah akan dibenci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar