Camar Biru: Cinta Tak Selalu Tepat Waktu

Dua sahabat, Nina dan Adith pernah saling berjanji bahwa mereka akan menikah sepuluh tahun kemudian, bila keduanya belum memiliki pasangan. Sepuluh tahun kemudian, saat janji itu harus ditepati, Nina dan Adith menemukan bahwa permasalahan mereka tidak sesederhana janji yang mereka buat dulu.

Adith dan Nina bersama dengan Sinar dan Naren adalah empat orang sahabat karib. Namun, persahabatan mereka hancur saat Naren, yang juga merupakan abang Nina mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Sinar yang akrab banget dengan Naren merasa sedih dan pergi ke London meninggalkan Nina dalam kesedihan.

Sejak kecelakaan itu, Adith merasa bahwa Nina berubah. Nina yang tadinya ceria berubah menjadi pemurung. Adith mengira bahwa kecelakaan itu yang membuat Nina berubah. Ternyata tidak, ada banyak peristiwa lainnya yang membuat Nina berubah.

Novel perdana dari sang penulis ini memakai sudut pandang orang pertama dalam penceritaannya. Namun, sudut pandangnya berubah-ubah di setiap bab. Kadang dari sudut pandang Adith, Nina juga Sinar. Novel ini juga mengajak pembaca ke masa lalu juga masa sekarang. Dan, ada juga masa depan.

Meski ditulis dengan sudut pandang yang berbeda-beda dan ada lompatan waktu dalam penceritaannya, pembaca tidak akan bingung dengan jalan ceritanya. Penulis menulis dengan runut, disertai gaya tulisan nge-pop yang enak dibaca. Sayang, banyak banget kalimat dalam bahasa Inggris yang sepertinya nggak terlalu penting ada di novel ini.

Camar Biru: Cinta Tak selalu Tepat Waktu
Kategori: Buku
Penulis: Nilam Suri
Penerbit: Gagas Media, 2012

Asri – Foto: Gagas Media
http://www.gadis.co.id/gaul/try.it/camar.biru.cinta.tak.selalu.tepat